Langsung ke konten utama

Bismillah Aja Dulu!

Assalaamu'alaikum wr wb. 

Hai semuanya.

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk hadir di sini. (Hehehe.. anggap saja banyak yang mampir)

Alhamdulillah..

Segala puji bagi Allah karena telah memberikan waktu untuk meninggalkan jejak di hari perdana di tahun 2023 ini. Semoga senantiasa Allah limpahkan keberkahan di setiap waktu yang masih dititipkan pada diri ini. 

Mengawali awal tahun 2023 ini, demi memenuhi hasrat hati yang masih terus bermimpi untuk aktif menulis, akhirnya aku memberanikan diri untuk bergabung dalam Komunitas Literasi Ibu Profesional (KLIP). Sebuah wadah, komunitas yang menjadi bagian dari Ibu Profesional bagi perempuan-perempuan yang mempunyai minat dalam dunia kepenulisan.

Target pribadiku dalam mengikuti komunitas ini adalah mampu menyetor 30 tulisan setiap bulan. Haha.. target ini tampaknya tak mudah dicapai.Tapi, tak mudah bukan berarti tak mungkin kan. Bismillah saja dulu. Tak apalah memasang target tinggi, mudah-mudahan minimal 10 tulisan perbulan, mampu kucapai. Aamiin. 

Rasanya, sebelum mulai menuliskan ini, ada sangat banyak hal yang ingin kuungkapkan. Namun, setelah mulai menulis,  ternyata tak semudah itu mengurai ide-ide yang bergelayut di dalam kepala menjadi tulisan.

Semoga bersama KLIP aku bisa konsisten menulis setiap hari. Dan kualitas tulisanku semakin baik.. Amiin.. 

Keinginan menjadi penulis sebenarnya sudah mulai hadir sejak aku duduk di bangku SD. Di jaman itu, Bobo menjadi majalah anak paling populer. Hal yang terpikir saat itu adalah jika aku bisa mengirimkan tulisan, berupa puisi atau cerita pendek, lalu dimuat di majalah Bobo, nanti akan dapat hadiah kan. Mendapat hadiah menjadi motivasi untuk mulai menulis. Namun hingga jaman kegiatan menulis sudah berada dalam dunia digital aku masih belum pernah mendapatkan hadiah dari puisi atau pun cerpen, karena memang aku memang tidak pernah mengirimkan puisi atau pun cerita pendek ke penerbit mana pun.. Hehe.. Mungkin motivasi hadiah belum terlalu kuat untuk membuat aku sangat bersemangat menulis.

Meskipun belum pernah megirimkan tuliskanku ke penerbit mana pun, keinginanku untuk masih terus ada. Hati berkeinginan, namun raga belum sepenuhnya mewujudkan. 

Ya, demikianlah aku dahulu. Banyak mimpi, tapi tidur melulu, hehehe.. Realita tak seiring dengan mimpi karena memang tak sungguh-sungguh untuk mewujudkannya.

Sudah dulu, ah.. 

Terima kasih sudah membaca.

Wassalam. 

😊


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMAN 5 PARIAMAN

SMAN 5 Pariaman merupakan SMA termuda di kota Pariaman. Siswa/i angkatan pertama di SMAN 5 diterima pada tahun ajaran 2009/2010. Ini berarti, siswa/i tersebut saat ini sudah duduk di kelas XII. Pada tahun pertama berdirinya, kegiatan pembelajaran di sekolah ini dilaksanakan di SMAN 1 Pariaman. Demikian pula halnya dengan kegiatan pembelajaran pada tahun kedua. Pada tahun ketiga, siswa/i kelas X sudah mulai mengikuti kegiatan pembelajaran di gedung SMAN 5 Pariaman, sementara kelas XI dan XII masih mengikuti kegiatan pembelajaran di gedung SMAN 1 Pariaman. SMAN 5 Pariaman yang dipimpin oleh bapak Drs. Admiral ini, saat ini terdiri dari 14 rombongan belajar. terdiri dari 6 rombongan belajar kelas X, 4 rombongan belajar kelas XI, dan 4 rombongan belajar kelas XII. Kelas XI terdiri dari 1 rombongan belajar kelas IA dan 3 rombongan belajar kelas IS. Sedangkan kelas XII terdiri dari 2 rombongan belajar kelas IA dan 2 rombongan belajar kelas IS. Kegiatan pembelajaran didukung oleh 24 orang ...

Fokus Pada Hasil Komunikasimu, Marah-Marah Nanti Dulu

Jurnal Latihan Komunikasi Produktifku Hari Ke-6 Bismillaahirrahmaanirrahiim  Alhamdulillah, hari ini aku masih terus berusaha melatih komunikasi produktifku. Kawan bicaraku pada kesempatan ini yaitu anakku. Fokus utama yang kulatih yaitu pada poin "I am responsible for my communication results". Jadi, akulah yang bertanggung jawab atas hasil komunikasiku.  Tadi aku mendapati pakaian yang tersusun di lemari pakaian anakku berantakan. Adakalanya, saat situasi yang terjadi tidak sesuai harapanku, hatiku terasa sempit dan menjadi mudah marah pada anakku. Namun,  karena hasil komunikasiku adalah tanggung jawabku, maka aku fokus untuk menyampaiakan apa yang aku harapkan dilaksanakan atau diperbaiki oleh anakku di masa depan. Maka tadi, dalam merespon pakaian yang berantakan tadi, aku memilih untuk bertanya pada anakku. "A, mau Bunda tunjukkan caranya agar susunan pakaian tidak berantakan setelah mengambil baju?" "Tidak mau," jawab A. Aku pun bertanya lagi, ...

Jurnal Ke-1 Zona 8 - Berkegiatan Bersama Keluarga

  #tantanganzona8 #berkegiatanbersamakeluarga #jurnalke-1 #bundasayang8 #institutibuprofesional #ibuprofesionaluntukindonesia #bersinergijadiinspirasi #ip4id2023