Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

Jurnal Tantangan Hari Ke-1 Zona 3 (Tahap Perkembangan Anak)

  Ceritaku tentang pengalaman stimulasi hari ini adalah sebagai berikut. Hari ini Bunda yang menjemput R pulang sekolah. Bunda menanyakan bagaimana perasaan R hari ini. R menjawab baik-baik saja.  Apakah R bisa menjawab soal ujian hari ini?. R menjawab bisa, Bund. bagaimana dengan K (teman K), ada K main sama R tadi? (K adalah teman R yang 2 hari yang lalu bertengkar dengan R) R jawab ada. Masih ada K bilang bahwa K ndak mau berteman dengan R lagi (awalnya K bercanda, tapi karena keseringan R menjadi marah dan bertengkar dengan K 2 hari lalu). ini sekelumit percakapanku dengan R tadi.  Alhamdulillah aku bisa menjadi pendengar yang baik hari ini untuk R. Sementara R, hingga malam ini sebagian besar dalam suasana hati yang baik. Semoga ini adalah dampak dari Bundanya yang berusaha menjadi pendengar yang baik. Aamiin.

Menyampaikan Pesan dan Perasaan

Jurnal Latihan Komunikasi Produktifku Hari Ke-8. Bismillaahirrahaanirrahiim. Alhamdulillah, hari ini masih terus berupaya untuk mengasah keterampilan komunikasi produktifku. Poin yang aku latih hari ini yaitu transfer of feeling. Partnerku berlatih hari ini adalah anakku dari hasil komunikasiku hari ini:  1. Hal yang sudah baik dari hasil komunikasi produktifku hari ini: Alhaìmdulillah, aku bisa menyampaikan pesan kepada anakku dengan menerapkan transfer of feeling. Namun ada di antara hasil dengan anakku hari ini belum sesuai harapan. 2. Hal yang ingin aku perbaiki di masa mendatang: Aku ingin bisa menerapkan poin ini secara maksimal. Aku juga ingin menerapkan semua poin komunikasi secara maksimal.  #tantanganzona2 #harike-8 #bundasayang8 #institutibuprofesional #ibuprofesionaluntukindonesia #bersinergijadiinspirasi #ip4id2023 

Singkat dan Sederhana Dalam Berkomunikasi

Jurnal Latihan Komunikasi Produktifku Hari Ke-7. Bismillaahirrahaanirrahiim. Alhamdulillah, hari ini masih Allah beri kesempatan untuk terus berlatih komunikasi produktif.  Poin yang aku latih hari ini yaitu Keep Information Short and Simple, sampaikan pesan dengan singkat dan sederhana. Partnerku berlatih hari ini adalah anakku. Kesimpulan dari hasil komunikasiku hari ini:  1. Hal yang sudah baik dari hasil komunikasi produktifku hari ini: Alhamdulillah, aku bisa menyampaikan pesan kepada anakku menggunakan kalimat yang pendek dan sederhana. Anakku pun dapat memahami dan menerapakan pesan dengan baik dan segera. 2. Hal yang ingin aku perbaiki di masa mendatang: Aku ingin bisa menerapkan poin ini secara konsisten di setiap komunikasi yang kulakukan. Aku juga ingin menerapkan semua poin komunikasi produktif di setiap kesempatan. #tantanganzona2 #harike-7 #bundasayang8 #institutibuprofesional #ibuprofesionaluntukindonesia #bersinergijadiinspirasi #ip4id2023

Fokus Pada Hasil Komunikasimu, Marah-Marah Nanti Dulu

Jurnal Latihan Komunikasi Produktifku Hari Ke-6 Bismillaahirrahmaanirrahiim  Alhamdulillah, hari ini aku masih terus berusaha melatih komunikasi produktifku. Kawan bicaraku pada kesempatan ini yaitu anakku. Fokus utama yang kulatih yaitu pada poin "I am responsible for my communication results". Jadi, akulah yang bertanggung jawab atas hasil komunikasiku.  Tadi aku mendapati pakaian yang tersusun di lemari pakaian anakku berantakan. Adakalanya, saat situasi yang terjadi tidak sesuai harapanku, hatiku terasa sempit dan menjadi mudah marah pada anakku. Namun,  karena hasil komunikasiku adalah tanggung jawabku, maka aku fokus untuk menyampaiakan apa yang aku harapkan dilaksanakan atau diperbaiki oleh anakku di masa depan. Maka tadi, dalam merespon pakaian yang berantakan tadi, aku memilih untuk bertanya pada anakku. "A, mau Bunda tunjukkan caranya agar susunan pakaian tidak berantakan setelah mengambil baju?" "Tidak mau," jawab A. Aku pun bertanya lagi, "

Sampaikan Dengan Jelas dan Terima Klarifikasi Dengan Tenang

Jurnal Latihan Komunikasi Produktifku Hari Ke-5. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillah. Hari ini aku berkesempatan latihan komunikasi produktif bersama anakku. Setelah dihari-hari sebelumnya mencoba berlatih untuk menatap mata kawan bicara, mentransfer perasaan saat bicara, berusaha agar penyampaian disampaikan secara singkat dan sederhana, sepertinya poin-poin ini mulai "secara perlahan" tersimpan dalam alam bawah sadar, dalam artian, poin-poin ini seolah-olah otomatis muncul saat menjalin komunikasi, terutama dengan suami dan anakku. Hari ini aku mencoba untuk menerapkan poin komunikasi "Clear and Clarified" saat berbicara kepada anakku. Tadi aku mencoba melarang anakku menggunakan ponselku saat baterai ponselnya di isi ulang. Dulu aku juga pernah melarang hal ini, namun belum konsisten, sehingga terulang lagi. Saat aku melarang anakku tadi, dia mempertanyakan mengapa aku melarangnya. Aku mencoba menjelaskan bahwa hal itu bertujuan agar baterai ponsel lebih a

Singkat dan Sederhana itu Lebih Mudah Untuk Dipahami

Jurnal Latihan Komunikasi Produktifku Hari Ke-4 Bismillaahirrahmaanirrahiim Hari ini aku berlatih komunikasi produktif dengan anakku. Poin yang aku latih yaitu "KISS" dan "Transfer of feeling", Keep the Information Short and Simple. Hari ini aku berusaha agar pesan yang aku sampaikan pada anakku disusun dalam kalimat yang singkat dan sederhana. Aku juga berusaha agar pesan yang aku sampaikan dapat membuat anakku mengerti dengan apa yang aku rasakan. Latihan komunikasi produktif hari ini terasa menyenangkan. Semoga aku bisa konsisten menerapkan dua poin ini dalam setiap komunikasiku dengan anakku. Aamiin.

Ungkapkan Dengan Menjaga Kontak Mata dan Ekspresikan Hal yang Dirasa

Jurnal Latihan Komunikasi Produktifku Hari Ke-3 Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillah. Hari ini aku berkesempatan kembali melatih kemampuan komunikasi produktifku. Poin yang aku latih hari ini yaitu "eye contact" dan transfer of feeling. Kawan komunikasiku yaitu orang tua siswa di sekolah tempatku bekerja di ranah publik Alhamdulillah, aku merasa senang hari ini dalam upaya menjaga kontak mata dan mengungkapkan apa yang aku rasakan dalam komunikasi terkait siswa tersebut kepada orang tuanya. Semoga aku selalu mampu menerapkan poin komunikasi ini pada kesempatan selanjutnya. Aamiin. #tantanganzona2 #harike-2 #bundasayang8 #instititutibuprofesional  #ibuprofesionaluntukindonesia #bersinergijadiinspirasi #ip4id2023

Menatap Matanya Saat Berbicara adalah Cara Memuliakannya

Jurnal Latihan Komunikasi Produktifku Hari Ke-2 (Idealnya hari ini adalah hari latihan ke 7. Namun karena sempat terputus setelah setoran jurnal pertama hari Rabu minggu lalu, akhirnya kemarin memulai lagi setoran jurnal pertama. Semoga hingga 5 hari ke depan tidak ada halangan untuk menyetor jurnal hingga tercapai 7 hari berturut-turut. Aamiin.) Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillah, hari ini aku berkesempatan  melatih kemampuan komunikasi produktifku dengan suamiku. Poin komunikasi produktif yang aku latih hari ini masih sama dengan kemarin, yaitu "Eye Contact", menyampaikan pesan dengan menjaga kontak mata. Biasanya, untuk komunikasi yang sifatnya serius, rasanya aku sudah membiasakan diri untuk menatap mata suami (Jika belum, maafkan Bun ya Yah.. 🙏 Koreksi saja jika Bun belum tepat dalam hal tatap-menatap mata ini.. 🤍 ). Namun, untuk pembicaraan yang sifatnya santai, biasanya aku tidak terlalu berupaya untuk menatap mata suami, misalnya ketika aku sedang menyapu ru

Menjaga Kontak Mata Agar Pesan Tersampaikan dengan Maksimal

Jurnal Latihan Komunikasi Produktifku Hari Ke-1 (Idealnya hari ini adalah hari latihan ke 6, namun setelah setoran jurnal pertama hari Rabu minggu lalu, aku masih belum menyetor jurnal lagi hingga hari ini. Karena setoran minimal haruslah 7 hari berturut-turut, jadi jurnal hari jadi setoran hari pertama lagi.) Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillah, hari ini aku berkesempatan untuk melatih kemampuan komunikasi produktifku bersama anakku. Poin komunikasi produktif yang aku latih hari ini adalah "Eye Contact", menyampaikan pesan dengan intensitas kontak mata. Aku berusaha untuk memaksimalkan kontak mata saat berkomunikasi dengan anakku. Ketika ada hal yang ingin kusampaikan kepada anakku, aku menguatkan diri untuk menjaga kontak mata dengan anakku. Demikian pula sebaliknya, saat anakku menyampaikan sesuatu, aku berusaha untuk segera menatap matanya.  Hari ini aku merasa senang dengan pencapaianku dalam menerapkan komunikasi produktif, khususnya dalam hal menjaga intensitas

Berlatih Asertif

Jurnal Latihan Komunikasi Produktifku Hari Ke - 1 Bismillaahirrahmaanirrahiim. Hari ini, poin komunikasi produktif yang aku latih adalah menerapkan gaya komunikasi asertif.  Partnerku berlatih komunikasi produktif hari ini adalah Abang Kurir (atau Adek barangkali, ya..) Kesimpulan dari hasil komunikasi produktifku hari ini adalah aku merasa berhasil menerapkan gaya komunikasi asertif. Hal yang ingin kuperbaiki adalah terus menjaga kemauan dan keberanian untuk bersikap asertif dalam berkomunikasi. Jadi ceritanya, menjelang pulang sekolah hari ini, seseorang melihat-lihat ke arah dalam ruang guru seperti sedang  mencari seseorang. Saya mencoba menanya beliau mengenai siapa yang sedang beliau cari. Singkat cerita beliau menunggu transfer dari rekan A yang belanja secara COD, namun transferan uang tak kunjung beliau terima sementara barang sudah diterima oleh rekan B, karena rekan A tidak di lokasi saat barang tiba. Ujungnya Abang kurir ini meminta bantuanku untuk menalangi dulu biaya COD