Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

Bukan Dokter, Melainkan Guru

Jika ditanya apa cita-citamu? Apa jawabanmu?Kalau aku memilih menjadi dokter. Ya, itu cita-citaku sekitar sembilan belas tahun yang lalu. (Tahun berapa yaa...🤭). Sepertinya menjadi dokter adalah cita-cita sejagad siswa SMA. Setidaknya di sekolahku dulu. Setahuku memang banyak yang bercita-cita menjadi dokter saat itu. Setelah ujian akhir nasional berakhir, aku mengikuti bimbingan belajar (bimbel) intensif di salah satu bimbingan belajar top saat itu. Aku memilih untuk menjalani bimbel di ibukota provinsi tempat ku berdomisili. Bimbel yang kuikuti akan berlangsung selama satu bulan.  Aku tinggal di rumah sepupuku. Sepupuku juga akan menjalani bimbel di tempat yang sama denganku. Sepupuku ini cita-citanya sama denganku, yaitu menjadi dokter. Singkat cerita, bimbel sudah berlangsung satu minggu. Setiap minggunya akan ada try out (TO) di akhir minggu. Aku yang memang bercita-cita menjadi dokter selalu memilih pendidikan dokter sebagai program studi saat TO.  Lalu bagaimana hasilnya?   Sel

Hampir Gugur VS Istiqomah

Aduduh.. Dua jam tersisa untuk penentuan keberlanjutanku di Kelas Literasi Ibu Profesional 2023. Sanggupkah aku bertahan? Selama bulan Februari ini baru tiga tulisan yang berhasil kuselesikan. Sementara, waktu tersisa hanya tujuh hari lagi. Bulan lalu akupun belum berhasil menyelesaikan minimal sepuluh tulisan, yang membuatku mendapat prediket hampir gugur. Jika aku gagal menyelesaikan tulisan untuk hari ini, maka fix aku gugur pada KLIP 2023 ini. Huft. Ingin pasrah, tapi aku belum rela. Rasanya masih ingin lanjut berada di kelas ini hingga akhir tahun nanti. Bulan lalu, sempat semangat di awal-awal, namun seterusnya mulai patah semangat karena bingung mau menuliskan apa, plus terlalu berharap tulisanku dibaca banyak pemirsa, namun kenyataannya tidak demikian. Sementara di bulan ini, aku sudah tidak terlalu peduli bahwa tulisanku dibaca pemirsa, namun aku masih mengalami hambatan dalam mengembangkan tulisan. Dua hari ini sudah kucoba menulis, namun baru satu atau dua kalimat, jari-jar

Udang Saus Padang ala Selera Bunda R

Mampu menyajikan hidangan yang halal dan sehat untuk keluarga setiap hari mungkin merupakan impian setiap bunda, termasuk saya. Sejak awal bulan Februari 2023 ini saya mencoba konsisten memasak setiap hari atau minimal sekali dalam dua hari demi mewujudkan impian saya tersebut. Dengan memasak setiap hari, saya bisa menyediakan menu yang berbeda setiap harinya dengan porsi memasak secukupnya, sesuai kebutuhan konsumsi keluarga pada hari tersebut. Upaya mewujudkan mimpi ini diawali dengan menyusun rencana menu untuk seminggu. Agar dapat memenuhi selera masing-masing anggota keluarga, semua anggota dilibatkan dalam memilih menu yang ingin dinikmati dalam seminggu ke depan. Dengan menyusun rencana menu, saya bisa lebih hemat waktu dalam berbelanja dan lebih hemat biaya. Meskipun saya sudah mengetahui sejak lama bahwa menyusun rencana menu seminggu sangat besar manfaatnya bagi saya dalam menyiapkan masakan, namun saya baru mencoba disiplin bulan ini. Semoga semangat untuk merencanakan menu

Diet, Tak Semudah Melafalkannya

 "Kamu lagi diet, ya?" Demikianlah respon  paling lazim yang aku dengar jika aku menolak ketika ditawari makan atau hanya sedikit saja menikmati hidangan yang diberikan kepadaku. Ya, walaupun respon tersebut biasanya hanyalah bentuk gurauan untukku. Mana mungkin aku sedang diet, padahal badanku langsing cenderung kurus. Bahkan dulu pernah temanku berseloroh menyebut aku seperti korek api. Kepalanya bulat, badannya lurus.  Ya, itu dulu. Ketika aku masih gadis. Saat itu fase paling kurusku terjadi ketika aku sedang menjalani program praktek lapangan dan menyusun skripsi. Aku yang memiliki tinggi badan 168 cm diimbangi dengan berat badan sekitar 50 kilogram. Pasangan tinggi dan berat badan ini jika dimasukkan datanya ke dalam kalkulator BMI (Body Mass Index) di internet akan menunjukkan hasil 17,9 yang berarti ideal. MasyaAllah, dalam fase terkurus menurutku, justru masih tergolong ideal menurut BMI. Hmm, aku rindu masa-masa ketika berat badanku ideal. Berat badanku bertahan dal

Sebaik-baik Manusia - Bagian-1

Menjalani kehidupan sejak lahir hingga mencapai usia saat ini, setidaknya sekali dalam hidup kita, mungkin sempat terlintas  pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Mengapa saya ada di dunia? Untuk apa saya diciptakan? Ke mana nanti saya pergi? Benarkah ada kehidupan setelah mati? Akankah nanti kehidupan saya setelah mati akan bahagia? Apa sebaiknya yang harus saya lakukan selama hidup di dunia? Akankah kelak saya kembali berkumpul bersama orang-orang yang saya sayangi? Pada akhirnya, saya sepakat pada pemahaman bahwa akan ada kehidupan setelah mati. Saat masa tak lagi berbilang, kita akan berada pada salah satu di antara dua tempat. Di surga atau di neraka. Jika ditanya ingin masuk yang mana. Saya akan menjawab masuk surga. Namun untuk bisa masuk ke surga, tidak sesederhana seperti saat kita menjawab "ingin masuk surga". Butuh persiapan, perbekalan, serta keridhaan dari Sang Pemilik Surga. Dan dunia ini adalah tempat di mana kita mempersiapkan diri, mengumpulkan perbekalan, serta