Langsung ke konten utama

Sebaik-baik Manusia - Bagian-1

Menjalani kehidupan sejak lahir hingga mencapai usia saat ini, setidaknya sekali dalam hidup kita, mungkin sempat terlintas  pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Mengapa saya ada di dunia? Untuk apa saya diciptakan? Ke mana nanti saya pergi? Benarkah ada kehidupan setelah mati? Akankah nanti kehidupan saya setelah mati akan bahagia?
Apa sebaiknya yang harus saya lakukan selama hidup di dunia? Akankah kelak saya kembali berkumpul bersama orang-orang yang saya sayangi?

Pada akhirnya, saya sepakat pada pemahaman bahwa akan ada kehidupan setelah mati. Saat masa tak lagi berbilang, kita akan berada pada salah satu di antara dua tempat. Di surga atau di neraka. Jika ditanya ingin masuk yang mana. Saya akan menjawab masuk surga. Namun untuk bisa masuk ke surga, tidak sesederhana seperti saat kita menjawab "ingin masuk surga". Butuh persiapan, perbekalan, serta keridhaan dari Sang Pemilik Surga. Dan dunia ini adalah tempat di mana kita mempersiapkan diri, mengumpulkan perbekalan, serta "merayu" Sang Khalik agar kita diridhainya masuk ke surga-Nya.

Sejauh pemahamanku, surga itu disediakan untuk orang-orang yang baik. Orang baik yang  seperti apa? Orang baik yang memenuhi kriteria baik menurut kehendak-Nya. Dan acuan baik atau buruk, benar atau salah, bagi seorang muslim/muslimah ada di dalam Al-Qur'an serta sunnah Rasulullah SAW.
Salah satu perbekalan yang mungkin bisa kita siapkan agar diizinkan memasuki surganya Allah adalah menjadi manusia terbaik, menjadi sebaik-baik manusia.Bagaimanakah sebaik-baik manusia tersebut?

Dalam salah satu hadist nabi Muhammad SAW, ada hadits yang artinya "sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia (lain)". MasyaAllah. Tidakkah ini merupakan suatu hal yang tampaknya mudah untuk kita amalkan? Cukup dengan memberi manfaat bagi manusia lain, maka kita dapat digolongkan sebagai sebaik-baik manusia. Coba kita ingat-ingat. Selama satu hari ini, sudah adakah kita memberi manfaat bagi manusia lain? Mudah-mudahan setidaknya satu manfaat telah kita berikan untuk orang lain. 

Sebagai seorang istri, manfaat diri kita yang bisa kita wujudkan dapat berupa membuat suami merasa dihormati, dihargai, dimengerti, dipercayai, dipenuhi kebutuhannya lahir dan batin. Sebagai ibu, kita dapat mewujudkan manfaat berupa terpenuhinya kebutuhan anak, makanannya, pakaiannya, anak merasa dilindungi, diperhatikan, didengarkan, memberi teladan yang baik bagi anak. Sebagai anak, manfaat diri kita dapat berupa memenuhi kebutuhan orang tua, menjalin komunikasi intensif dengan orang tua, membuat orang tua merasa disayangi. Sebagai tetangga, maanfaat yang bisa kita berikan misalnya memberikan sebagian masakan yang kita buat kepada tetangga, mencegah suara bising dari rumah kita yang dapat mengganggu ketenangan tetangga, membantu tetangga  di kala memerlukan bantuan. 

Betapa banyak sebenarnya manfaat yang bisa kita wujudkan setiap harinya. Mari berlomba-lomba dalam memberi manfaat bagi manusia lainnya, walaupun sekedar memberi senyuman saat bertemu orang lain. Semoga Allah golongkan kita sebagai sebaik-baiknya manusia. Tentunya tak lupa dengan niat ikhlas untuk meraih ridha Allah. 

(wka)

#KLIP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMAN 5 PARIAMAN

SMAN 5 Pariaman merupakan SMA termuda di kota Pariaman. Siswa/i angkatan pertama di SMAN 5 diterima pada tahun ajaran 2009/2010. Ini berarti, siswa/i tersebut saat ini sudah duduk di kelas XII. Pada tahun pertama berdirinya, kegiatan pembelajaran di sekolah ini dilaksanakan di SMAN 1 Pariaman. Demikian pula halnya dengan kegiatan pembelajaran pada tahun kedua. Pada tahun ketiga, siswa/i kelas X sudah mulai mengikuti kegiatan pembelajaran di gedung SMAN 5 Pariaman, sementara kelas XI dan XII masih mengikuti kegiatan pembelajaran di gedung SMAN 1 Pariaman. SMAN 5 Pariaman yang dipimpin oleh bapak Drs. Admiral ini, saat ini terdiri dari 14 rombongan belajar. terdiri dari 6 rombongan belajar kelas X, 4 rombongan belajar kelas XI, dan 4 rombongan belajar kelas XII. Kelas XI terdiri dari 1 rombongan belajar kelas IA dan 3 rombongan belajar kelas IS. Sedangkan kelas XII terdiri dari 2 rombongan belajar kelas IA dan 2 rombongan belajar kelas IS. Kegiatan pembelajaran didukung oleh 24 orang ...

Fokus Pada Hasil Komunikasimu, Marah-Marah Nanti Dulu

Jurnal Latihan Komunikasi Produktifku Hari Ke-6 Bismillaahirrahmaanirrahiim  Alhamdulillah, hari ini aku masih terus berusaha melatih komunikasi produktifku. Kawan bicaraku pada kesempatan ini yaitu anakku. Fokus utama yang kulatih yaitu pada poin "I am responsible for my communication results". Jadi, akulah yang bertanggung jawab atas hasil komunikasiku.  Tadi aku mendapati pakaian yang tersusun di lemari pakaian anakku berantakan. Adakalanya, saat situasi yang terjadi tidak sesuai harapanku, hatiku terasa sempit dan menjadi mudah marah pada anakku. Namun,  karena hasil komunikasiku adalah tanggung jawabku, maka aku fokus untuk menyampaiakan apa yang aku harapkan dilaksanakan atau diperbaiki oleh anakku di masa depan. Maka tadi, dalam merespon pakaian yang berantakan tadi, aku memilih untuk bertanya pada anakku. "A, mau Bunda tunjukkan caranya agar susunan pakaian tidak berantakan setelah mengambil baju?" "Tidak mau," jawab A. Aku pun bertanya lagi, ...

Jurnal Ke-1 Zona 8 - Berkegiatan Bersama Keluarga

  #tantanganzona8 #berkegiatanbersamakeluarga #jurnalke-1 #bundasayang8 #institutibuprofesional #ibuprofesionaluntukindonesia #bersinergijadiinspirasi #ip4id2023