Langsung ke konten utama

Jurnal Tantangan Hari Ke-7 Zona 3 (Tahap Perkembangan Anak)



 Bismillaahirrahmaanirrahiim. 

Akhirnya sampai juga di hari ke-7 bagi bunda (baca: saya) dalam menjalani tantangan zona 3 kelas Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional. Jika jurnal hari ini selesai dengan baik, maka hari ini menjadi hari pertama bunda meraih badge YE alias "You are Excellent" di  kelas Bunda Sayang. Meskipun meraih badge adalah bonus, karena yang utama adalah bagaimana bunda lebih peduli dan berkesadaran penuh terhadap tahap perkembangan anak bunda, namun tetap saja keberhasilan meraih badge menjadi sebuah kebahagiaan sendiri bagi bunda.

Baik. Tanpa perlu banyak mukaddimah, bunda langsung masuk ke rencana aktivitas stimulasi hari ini.

Rencana Aktivitas Stimulasi Hari Ini

Rencana aktivitas stimulasi yang Bunda berikan kepada Rafif hari ini seperti terlihat pada tabel berikut.


Cerita Bunda tentang Aktivitas Stimulasi yang Dijalankan Hari Ini

Menurut rencana, bunda hari ini akan menerapkan aturan yang jelas tentang penggunaan ponsel. Tadi Rafif menggunakan ponsel bunda, sementara ponsel tersebut sedang "dicas". Bunda meminta Rafif untuk tidak menggunakan ponsel saat ponselnya sedang dicas. Saat itu Rafif sedang menggunakan sebuah aplikasi yang disenanginya,  sehingga dia terlihat keberatan saat bunda memintanya berhenti dulu menggunakan ponsel. Kemudian bunda memberi toleransi waktu 5 menit sebelum berhenti. Ternyata setelah 5 menit, Rafif pun berhenti menggunakan ponsel. Namun pada malam hari, ketika ponsel ayah sedang dicas, Rafif malah menggunakan ponsel ayah. 

Terkait pembagian waktu belajar dan menonton acara TV kesukaan Rafif, kami menyepakati bahwa waktu belajar Rafif adalah sebelum acara TV kesukaannya dimulai. Saat ini Rafif sedang mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS), jadi Bunda mendampingi Rafif saat membahas kiss-kisi ujian. Namun saat jam belajar Rafif tiba, bunda masih sibuk di dapur. Akhirnya pembahasan kisi-kisi dilakukan saat sedang ada iklan di pertengahan acara TV kesukaan Rafif.

Tadi Rafif membuat jeruk peras.Kami sudah pernah menyepakati bahwa setelah melakukan kegiatan yang akhirnya menimbulkan sampah atau menyebabkan ruang kegiatan kotor, maka harus segera dibersihkan. Alhamdulillaah, tadi Rafif langsung mengemasi ampas kulit jeruk, menyimpan wadah yang dipakai, namun tidak mau mengepel lantai yang lembab. 

Hasil Observasi Stimulasi yang Diberikan

Terkait kedisiplinan ini, Rafif sudah mulai mau mengikuti aturan yang disepakati, namun belum konsisten. Perlu latihan terus menerus agar Rafif kokoh kedisiplinannya. Ini menjadi PR bagi bunda agar lebih tegas dan konsisten dalam menegakkan peraturan yang disepakati bersama. 

Dokumentasi Aktivitas Stimulasi Hari Ini




Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMAN 5 PARIAMAN

SMAN 5 Pariaman merupakan SMA termuda di kota Pariaman. Siswa/i angkatan pertama di SMAN 5 diterima pada tahun ajaran 2009/2010. Ini berarti, siswa/i tersebut saat ini sudah duduk di kelas XII. Pada tahun pertama berdirinya, kegiatan pembelajaran di sekolah ini dilaksanakan di SMAN 1 Pariaman. Demikian pula halnya dengan kegiatan pembelajaran pada tahun kedua. Pada tahun ketiga, siswa/i kelas X sudah mulai mengikuti kegiatan pembelajaran di gedung SMAN 5 Pariaman, sementara kelas XI dan XII masih mengikuti kegiatan pembelajaran di gedung SMAN 1 Pariaman. SMAN 5 Pariaman yang dipimpin oleh bapak Drs. Admiral ini, saat ini terdiri dari 14 rombongan belajar. terdiri dari 6 rombongan belajar kelas X, 4 rombongan belajar kelas XI, dan 4 rombongan belajar kelas XII. Kelas XI terdiri dari 1 rombongan belajar kelas IA dan 3 rombongan belajar kelas IS. Sedangkan kelas XII terdiri dari 2 rombongan belajar kelas IA dan 2 rombongan belajar kelas IS. Kegiatan pembelajaran didukung oleh 24 orang ...

Fokus Pada Hasil Komunikasimu, Marah-Marah Nanti Dulu

Jurnal Latihan Komunikasi Produktifku Hari Ke-6 Bismillaahirrahmaanirrahiim  Alhamdulillah, hari ini aku masih terus berusaha melatih komunikasi produktifku. Kawan bicaraku pada kesempatan ini yaitu anakku. Fokus utama yang kulatih yaitu pada poin "I am responsible for my communication results". Jadi, akulah yang bertanggung jawab atas hasil komunikasiku.  Tadi aku mendapati pakaian yang tersusun di lemari pakaian anakku berantakan. Adakalanya, saat situasi yang terjadi tidak sesuai harapanku, hatiku terasa sempit dan menjadi mudah marah pada anakku. Namun,  karena hasil komunikasiku adalah tanggung jawabku, maka aku fokus untuk menyampaiakan apa yang aku harapkan dilaksanakan atau diperbaiki oleh anakku di masa depan. Maka tadi, dalam merespon pakaian yang berantakan tadi, aku memilih untuk bertanya pada anakku. "A, mau Bunda tunjukkan caranya agar susunan pakaian tidak berantakan setelah mengambil baju?" "Tidak mau," jawab A. Aku pun bertanya lagi, ...

Jurnal Ke-1 Zona 8 - Berkegiatan Bersama Keluarga

  #tantanganzona8 #berkegiatanbersamakeluarga #jurnalke-1 #bundasayang8 #institutibuprofesional #ibuprofesionaluntukindonesia #bersinergijadiinspirasi #ip4id2023