Langsung ke konten utama

Jurnal Tantangan Hari Ke-2 Zona 3 (Tahap Perkembangan Anak)


Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Hari ini adalah hari kedua bagi Bunda (baca: saya) dalam menjalani tantangan pada zona 3 kelas Bunda Sayang di Institut Ibu Profesional. Tema pada zona 3 ini yaitu "Tahap Perkembangan Anak". Selama 14 hari sejak tantangan dimulai, Bunda ditantang untuk memberikan stimulasi yang tepat terhadap perkembangan anak sesuai dengan usianya. Bagi yang penasaran seperti apa rencana Bunda, sangat boleh untuk mengintipnya di sini👉Jurnal Tantangan Hari ke-1 zona 3


Rencana Aktivitas Stimulasi Hari Ini

Adapun rencana Bunda hari ini dapat dilihat pada tabel berikut:


Bunda memilih aspek emosi untuk distimulasi karena anak diusia 7-8 tahun cenderung mudah marah karena hal sepele. Hal ini terjadi terjadi karena anak usia tersebut sedang mengalami lonjakan hormon yang memicu peningkatan emosi. Rafif pun sering mengalami hal ini. Di usia ini, anak juga mulai menginginkan lebih banyak privasi sehingga Rafif mungkin butuh aktivitas atau suasana yang memberinya banyak kesempatan untuk mandiri dalam memutuskan apa yang ingin dilakukannya. 

Cerita Bunda tentang Aktivitas Stimulasi yang Dijalankan Hari Ini


Hari ini Bunda merencanakan untuk memberi ruang privasi lebih besar bagi Rafif dengan cara membiarkan Rafif membantu Bunda dengan lebih leluasa atau tidak banyak melarang Rafif dalam mengerjakan hal yang sudah bisa atau ingin dilakukan Rafif. Rafif dibolehkan melakukan apa saja yang ingin dilakukannya tanpa banyak interupsi dari Bunda selama yang dilakukannya tidak membahayakan dirinya dan tidak melalaikan kebutuhannya seperti tidak melalaikan salat, tidak melalaikan makan, tidak melalaikan mandi. Jika Rafif lalai, Bunda mencoba mengingatkan dengan sabar. Jika masih belum mau mengerjakan kebutuhannya, Bunda coba bujuk dan tetap berusaha sabar. 

Tadi pagi setelah salat Subuh, Bunda membaca Al-Qur'an dan saat itu Rafif baru selesai salat subuh. Biasanya Bunda cenderung untuk meminta Rafif untuk juga ikut membaca Al-Qur'an. Namun tadi Bunda berusaha untuk tidak "mengatur" Rafif. Ternyata Rafif juga mengambil Al-Qur'an dan bilang kepada Bunda bahwa ia mengajinya satu ayat saja. Bunda pun tidak mempermasalahkannya. Rafif lalu duduk di samping Bunda, membuka Al-Qur'an, hening sejenak, lalu bilang, "Sudah siap Rafif bacanya, Bund." Hmm, dalam hati rasanya Bunda ingin protes, mengapa tidak Rafif keraskan suaranya, karena Bunda juga ingin menyimak bacaan Rafif. Rencana protes akhirnya Bunda tahan, dan berencana di kemudian hari untuk membujuk Rafif agar mau untuk mengeraskan suaranya saat mengaji. 

Tadi pagi saat Rafif minta sarapan, Bunda coba untuk memintanya mandi terlebih dahulu, namun bukan dengan kalimat perintah melainkan berupa penawaran seperti ini, "Bagaimana kalau Rafif mandi dulu?". Di luar dugaan Bunda, Rafif menjawab, "Iyalah, Buund," sebagai tanda setuju. Padahal biasanya Rafif cenderung susah dibujuk mandi agak pagi, apalagi di hari libur seperti hari ini.  

Siang tadi, dia ingin makan siang dengan lauk telur orak-arik. Biasanya dia secara mandiri memasak telur orak-arik kecap kesukaanya, namun tadi ia minta tolong Bunda yang membuatkannya. Ketika Bunda tanya mengapa bukan Rafif saja yang membuatnya sendiri, padahal biasanya bisa, Rafif malah menjawab, "Ibun ajalah yang buatin, Ibun kerjanya duduk aja di depan laptop dari tadi." Hohoho, ada yang sedang cemburu rupanya melihat Bundanya sedang "asyik" dihadapan laptop karena sedang mencoba mengangsur membuat jurnal. Akhirnya Bunda mengiyakan permintaan Rafif. 

Setelah makan nasi dan telur orak-arik buatan Bunda, ada remah-remah nasi di sekitar piring dan Rafif sepertinya ingin langsung berdiri saja dan membiarkan piringnya. Bunda tidak setuju dengan gelagat Rafif. Bunda pun mencoba membujuk Rafif untuk mengumpulkan remah-remah nasi. Namun Rafif tidak mau. Bunda coba bujuk lagi dan mengusulkan agar Rafif menggunakan tisu sehingga remahnya mudah dikumpulkan. Bunda juga coba membujuk Rafif agar langsung membawa piringnya ke tempat piring kotor. Alhamdulillah, akhirnya Rafif mau mengumpulkan remah nasi dan memindahkan piringnya. Bunda juga mencoba membujuk Rafif agar mau mencuci piring. Sayangnya permintaan yang satu ini belum berhasil hari ini. 

Sekitar jam 3-an Rafif bilang ia bosan, lalu mulai usil dan dan mencoba mengusik aktivitas Bunda. Usut punya usut rupanya ia ingat bahwa semalam Bunda berjanji membelikannya Buavita hari ini, namun belum diwujudkan. Namun karena saat itu Bunda belum bisa keluar rumah, Bunda mencoba mengalihkan keusilannya dengan membujuknya bermain gamelan sederhana. Bunda pun ikut bermain bersama Rafif. Setelahnya Rafif beralih bermain piano di aplikasi yang ada di hp.  

Tadi, saat Ayah sedang ke masjid untuk shalat magrib, Rafif juga ada membantu Ayah Bunda melayani pelanggan toko yang membeli snack untuk kucing. Saat pembeli datang, Bunda dalam kondisi belum siap untuk meleyani pembeli sehingga Bunda meminta tolong Rafif untuk membantu. Tanpa banyak alasan, Rafif segera membantu Bunda.

Hasil Observasi Stimulasi yang Diberikan 

Alhamdulillah. Setelah membiarkan Rafif melakukan aktivitas yang disenangi dalam batasan aman dan tidak melalaikan kebutuhannya serta tidak banyak melarang Rafif hari ini, kondisi emosi Rafif cenderung stabil. Ia jarang marah-marah hari ini. Bunda merasa sangat bahagia atas pencapaian hari ini. Semoga di hari berikutnya Bunda tetap bisa juga menjaga stabilitas emosi Bunda seperti hari ini. Aamiin.


Dokumentasi Aktivitas Stimulasi Hari Ini

Rafif sebenarnya kurang suka difoto atau divideokan saat ini, namun ada beberapa hasil "candid" yang berhasil Bunda abadikan yang diizinkan Rafif untuk diposting.








Demikianlah kisah petualangan zona 3 Bunda Sayang hari ini. Semoga esok lebih baik. Aamiin.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Tantangan Hari Ke-1 Zona 3 (Tahap Perkembangan Anak)

  Ceritaku tentang pengalaman stimulasi hari ini adalah sebagai berikut. Hari ini Bunda yang menjemput R pulang sekolah. Bunda menanyakan bagaimana perasaan R hari ini. R menjawab baik-baik saja.  Apakah R bisa menjawab soal ujian hari ini?. R menjawab bisa, Bund. bagaimana dengan K (teman K), ada K main sama R tadi? (K adalah teman R yang 2 hari yang lalu bertengkar dengan R) R jawab ada. Masih ada K bilang bahwa K ndak mau berteman dengan R lagi (awalnya K bercanda, tapi karena keseringan R menjadi marah dan bertengkar dengan K 2 hari lalu). ini sekelumit percakapanku dengan R tadi.  Alhamdulillah aku bisa menjadi pendengar yang baik hari ini untuk R. Sementara R, hingga malam ini sebagian besar dalam suasana hati yang baik. Semoga ini adalah dampak dari Bundanya yang berusaha menjadi pendengar yang baik. Aamiin.

Tantangan Hari Ke-7 Zona 6 - Keterampilan Literasi (Ibu Baca Buku)

  #tantanganzona6 #ketrampilanliterasi #ibubacabuku #harike-7 #bundasayang8 #institutibuprofesional #ibuprofesionaluntukindonesia #bersinergijadiinspirasi #ip4id2023