Bismillahirrahmaanirrahiim
Hari ini adalah hari ke-2 dalam menjalani tantangan zona 4 kelas Bunda Sayang 8. Meskipun hari ini cukup melelahkan, namun tetap berusaha semangat menjalani tantangan hari ini.
Hari ini bunda (alias saya) melatih kemandirian Rafif (8 tahun) dalam hal bermalam tanpa bersama ayah bunda hari ke-2.
Sebenarnya hal ini bukan direncanakan. Awalnya bunda berencana hanya malam kemarin Rafif tidak bersama ayah dan bunda, namun karena ada urusan bunda yang belum selesai, jadilah bunda hari ini belum bisa kembali ke rumah kakek neneknya Rafif.
Sore tadi, nenek Rafif menelpon bunda. Nenek menanyakan apakah bunda jadi kembali ke rumah nenek karena Rafif sudah bertanya-tanya.
Saat bunda sampaikan kepada nenek dan Rafif bahwa bunda mungkin besok kembali ke rumah nenek, awalnya Rafif "heboh", tidak terima, protes keras, nada suaranya tinggi, dan segera menjauh dari layar ponsel karena tidak senang mendengar kabar dari bunda. Rafif bersikeras meminta bunda agar kembali hari ini juga. Hal ini sesuai dengan prediksi bunda kemarin bahwa Rafif mungkin tidak terima jika bunda lebih dari sehari tidak bersama Rafif.
Bunda lalu mencoba (sekaligus terus berlatih) memanggil Rafif dengan nada lembut dan biasa (tidak ikut-ikutan marah karena terpengaruh marahnya Rafif). Bunda meminta Rafif untuk mencoba duduk dulu dan mencoba tenang. Namun Rafif tidak serta merta mengikuti permintaan bunda. Bunda berusaha untuk tidak memaksa Rafif dan memberi waktu untuk Rafif merilis emosi marahnya. Nenek Rafif juga mencoba membujuk Rafif. Setelah kira-kira 2 menit Rafif mau mendekat lagi ke layar ponsel. Bunda kemudian menjelaskan alasan mengapa bunda belum kembali yaitu karena lelah sebab bunda dan ayah baru pulang dari perjalanan ke ibukota provinsi, alasan berikutnya karena cuaca mendung, dan ketiga karena sudah sore. Meskipun mau mendengarkan, namun Rafif sepertinya masih belum rela. Akhirnya bunda memutuskan untuk mengakhiri dulu komunikasi via video call karena ingin memberi waktu lebih bagi Rafif untuk belajar mengelola emosinya.
Jelang magrib, bunda kembali menghubungi nenek, melakukan video call. Berkomunikasi lagi dengan Rafif. Alhamdulillah ternyata Rafif sudah tidak marah lagi. Rafif malah sedang asyik membuat makanan yang diblender seperti yang sedang disiapkan nenek untuk kakek. Bunda menanyakan kembali bagaimana suasana hati Rafif jika bunda tidak kembali hari ini. Alhamdulillah Rafif mengizinkan. Nenek juga mengkonfirmasi berulang-ulang kepada Rafif tentang hal ini. Alhamdulillah Rafif dengan mantap menjawab bahwa dirinya merasa tidak apa-apa jika bunda tidak jadi kembali ke rumah nenek hari ini.
Alhamdulillah.
Malam ini jam 10 lewat, bunda me-wa eteknya Rafif menanyakan apakah Rafif sudah tidur. Alhamdulillaah ternyata sudah tidur dan tidak ada kendala.
Alhamdulillah bunda senang dengan progress Rafif. Bunda pun banyak belajar hari ini terkait upaya berkompromi dengan Rafif.
#tantanganzona4
#melatihkemandiriananak
#harike-1
#bundasayang8
#institutibuprofesional
#ibuprofesionaluntukindonesia
#bersinergijadiinspirasi
#ip4id2023
Komentar
Posting Komentar